Breaking News
Loading...
Monday, 24 February 2014

Bukti Revolusi dan Tokoh



      Bukti Revolusi dan Tokoh 

 §  Adanya variasi makhluk hidup
Variasi selalu muncul dari generasi ke generasi berikutnya. Variasi tersebut memungkinkan terbentuknya spesies baru. Fenotip suatu organisme ditentukan oleh faktor genetika dan lingkungan. Fenotip yang muncul merupakan variasi dari organisme tersebut. Jadi variasi individu terbentuk karena adanya variasi genetika dan perbedaan kondisi lingkungan.

      §  Adanya fosil
       Fosil merupakan makhluk hidup atau sebagian dari makhluk hidup yang tertimbun oleh tanah, pasir, lumpur dan akhirnya membatu.Kadang-kadang hanya berupa bekas-bekas organisme. Pada umumnya fosil yang telah ditemukan terdapat dalam keadaan tidak utuh, yaitu hanya merupakan suatu bagian atau beberapa  bagian dari tubuh makhluk hidup. Hancurnya tubuh makhluk hidup yang telah mati disebabkan pengaruh air, angin, bakteri pembusuk, hewan-hewan pemakan bangkai dan lain-lain.
Fosil adalah sisa makhluk hidup yang pernah hidup.
Contoh : fosil kuda.

      §  Bukti biogeografi
  Biogeografi adalah mempelajari distribusi geografi dari tanaman dan hewan. Dengan mempelajari biogeografi kita dapat menjelaskan mengapa spesies-spesies berdistribusi, dan apa bentuk distribusi yang diperlihatkan mengenai habitat dan daerah asal mula mereka. Dari perjalanan Darwin mengelilingi dunia dengan H.M.S. Beagle, ia menemukan bahwa spesies tanaman dan hewan  umumnya tidak berdistribusi jauh dari habitat yang potensial. Studi-studi mengenai biogeografi sejak Darwin dibuktikan berulang-ulang oleh para ilmuan.
Kesimpulan mendasar dari studi biogeografis memperlihatkan bahwa suatu spesies baru muncul pada satu tempat dan kemudian menyebar menuju keluar dari titik atau tempat asal.
Pengetahuan geografi makhluk hidup yang mencoba menerangkan mengapa suatu jenis organisme berada disuatu tempat namun tidak di tempat lainnya. Biogeografi menjelaskan keberadaan setiap makhluk hidup oleh pola distribusi yang dipengaruhi oleh daerah penyebarannya. Seleksi alam juga menghasilkan spesies yang berbeda.

      §  Kajian paleontologi
Ilmu tentang fosil dan proses geologisnya, seperti :

·         Proses Fisika
Proses yang menyebabkan bangkai makhluk hidup mengalami pembekuan dan pengeringan. Akibatnya bangkai mengalami pengawetan secara fisik.

·         Proses Kimiawi
Adanya zat pengawet alami sehingga bangkai tidak dapat didekomposisi oleh mikroba.
      §  Homologi

·         Devergen
Organ yang asalnya sama namun struktur dan fungsinya berbeda.
Contoh : alat gerak pada manusia, kucing, paus, kelelawar.

·         Konvergen
Organ yang memiliki asal berbeda namun struktus dan fungsi sama.
Contoh : Ikan hiu dengan lumba-lumba; sayap kupu-kupu dengan kelelawar.

      §  Embriologi perbandingan
Jika kita membandingkan embrio antara makhluk hidup yang berbeda, kita akan memperoleh gambaran persamaan umum tentang perkembangan embrio tersebut. Semua berasal dari zigot, morula, blastula, gastrula, dan perkembangan embrional selanjutnya yang pola perkembangannya sama. Hanya berbeda setelah tahap diferensiasi dan spesialisasi jaringan embrional menjelang janin siap menetas/lahir. Semua anggota Vertebrata dalam perkembangan embrionya menunjukkan adanya persamaan. Persamaan perkembangan embrio dimulai dari tahap berikut ini : peleburan sperma dengan ovum à zigot à pembelahan (cleavage) à morulla à blastula à gastrula à tahap awal perkembangan embrio.
Mengenai perkembangan embrio Karl von Baer, menyatakan bahwa: (a) sifat-sifat umum muncul paling awal kemudian diikuti sifat-sifat khusus; (b) perkembangan dimulai dari yang umum sekali, kemudian kurang umum, dan akhirnya ke sifat-sifat yang khusus; (c) hewan yang satu memisah secara progresif dari hewan yang lain; (d) dalam perkem-bangannya hewan-hewan multiseluler bentuk embrionya sama, tetapi kemudian pada saat dewasa bentuknya menjadi berbeda-beda.
Adanya persamaan perkembangan pada semua golongan Vertebrata, tersebut menunjukkan adanya hubungan kekerabatan.Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi hingga individu itu mati disebut Ontogoni.Kalau kita bandingkan dengan filogeni, yaitu sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga yang paling sempurna, maka akan kita lihat adanya kesesuaian. Sehingga kita dapat mengatakan bahwa ontogeni merupakan filogeni yang dipersingkat. Dengan kata lain, ontogeni merupakan ulangan (rekapitulasi) dari filogeni.

Anatomi Perbandingan
Pendekatan untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah anatomi perbandingan.Para ahli anatomi perbandingan mencoba menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan antara struktur dasar (fundamental structure) organisme hidup.Mereka mempelajari bentuk-bentuk struktur dasar setiap kelompok organisme. Sebagai contoh, semua hewan vertebrata memiliki struktur dasar yang sama, yakni: suatu kerangka utama penyanggah tengkorak dan tulang belakang;
 tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru, tertancap pada tulang belakang; sepasang organ tambahan; dan sistem peredaran darah, pernafasan atau respirasi, pencernaan, pengeluaran yang sama. Kesamaan dasar dalam struktur yang diturunkan dari nenek moyang yang umum disebut struktur homolog. Lebih jelasnya, homologi adalah struktur dasar sama yang diturunkan secara genetik dari nenek moyang yang umum tetapi kemudian memiliki fungsi yang berbeda
Organ yang Mengalami Rudimentasi/Adanya alat-alat tubuh yang tersisa.
  Rudimentasi organ merupakan petunjuk adanya evolusi. Organ yang berguna pada suatu makhluk hidup, pada makhluk hidup lain mungkin kurang berfungsi. Contoh tulang ekor pada manusia kurang berfungsi sehingga mengalami  rudimenter.  Organ yang mengalami rudimenter akan membuang waktu saja untuk terus-menerus menyediakan darah, zat makanan, dan  ruangan bagi organ yang tidak lagi memiliki fungsi  penting.  seleksi alam cenderung menguntungkan individu yang memiliki organ dalam bentuk tereduksi, dan dengan demikian cenderung akan menghilangkan struktur yang tidak berfungsi lagi. Namun pada kelompok mamalia lain, ekor  sangat berkembang dan berfungsi sebagai ekor, begitu juga pada kelompok Vertebrata lainnya.
Peristiwa Domistikasi
Domestikasi adalah usaha manusia untuk menjadikan hewan/tanaman liar menjadi tanaman/hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat bagi manusia.Pada dasarnya tindakan ini adalah memindahkan makhluk hidup dari lingkungan aslinya ke lingkungan yang diciptakan oleh manusia. Tindakan ini dapat mengakibatkan timbulnya jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang menyimpang dari aslinya, yang mengarah terbentuknya spesies baru.
Peristiwa persilangan dari dua varietas tanaman/hewan sejenis juga dapat menyebabkan terbentuknya variasi baru yang berbeda dari induknya yang dapat menyebabkan terjadinya spesies baru.Hasil perjalanan Darwin menunjukkan bahwa spesiasi dapat terjadi karena upaya domestifikasi oleh manusia, misalnya upaya pemuliaan tanaman maupun hewan.
Perbandingan fisiologi
   Makhluk hidup mulai dari yang derajat terendah hingga ke derajat yang paling tinggi tubuhnya tersusun atas sel. Walaupun jumlah sel dan morfologi setelah dewasa berbeda-beda, namun kegiatan fisiologis di dalam setiap selnya memiliki kemiripan, seperti :1) dalam metabolism; 2) dalam respirasi; 3) dalam sintesa protein; 4) sintesa ATP dan penggunaannya dalam aktivitas hidup.

1.      Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi.
2.      Anatomi perbandingan.
3.      Adanya alat-alat tubuh yang tersisa.
4.      Bukti biogeografi
5.      Peristiwa domestikasi.
6.      Perbandingan fisiologi.
7.      Embriologi perbandingan.
8.      Variasi antar individu dalam satu keturunan.
9.      Perbandingan genetik.
10. Petunjuk secara biokimia.
11. Bukti molekuler.
Tokoh yang mempercayai adanya evolusui :
0.Chevalier de Lamarck
Lamarck dikenal sebagai penggagas suatu bentuk teori evolusi kehidupan, yang kemudian dikenal sebagai Lamarckisme. Ia percaya akan adanya perubahan linear pada makhluk hidup dari bentuk tersederhana menuju bentuk yang lebih canggih. Walaupun demikian, ia mendasarkan pada pendapat yang telah berlaku sejak masa Yunani Kuna yang menyatakan bahwa setiap spesies sudah ada sejak penciptaan kehidupan. Pemikiran ini bertentangan dengan banyak pendapat sarjana Perancis sezamannya, yang lebih condong pada perkembangan spesies.
       1.      Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisik alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Aristoteles berpendapat bahwa mahluk hidup terbentuk dari benda mati secara spontan. Teorinya dikenal dengan nama generation spontanea.
Sebenarnya, Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan merupakan hasil perkawinan akan menetas menghasilkan ikan yang sama dengan induknya, tetapi dia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari lumpur.
       2.      Anaximander (500 SM)
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan yang berpindah ke darat dan mengalami proses evolusi.

       3.      Empedoclas (495 – 435 SM)
Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
       4.      Erasmus Darwin (1731 – 1802)
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
       5.      Count De Buffon (1707 – 1788)
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
       6.      Sir Charles Lyell (1797 – 1875)
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
Setelah masa itu, bermunculan pendapat para ahli biologi lain. Mereka menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa mengalami perubahan secara berangsur-angsur dalam waktu yang lama. Perubahan-perubahan itu menyebabkan munculnya sifat-sifat baru. Sifat baru ini pada mulanya hanya menunjukkan penyimpangan sedikit dari moyangnya. Akan tetapi, pada generasi selanjutnya penyimpangan-penyimpangan itu semakin banyak sehingga muncul spesies baru. Hal itu kemudian menjadi dasar teori evolusi. Beberapa tokoh pencetus teori evolusi adalah :
       a.      Lamarck
Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari Perancis yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana dengan yang modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck dikenal dengan paham "use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang sudah tidak dapat diterima alias gagal. Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di bawah ini :
       1.      Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
       2.      Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
       3.      Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan akan menghilang.
       4.      Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya atau keturunannya.
Contoh yang digunakan lamark untuk memperkuat teorinya adalah pada binatang / hewan menjangan. Pada awal mula ceritanya menjangan tidak punya tanduk. Tetapi karena kepalanya sering digunakan untu beradu kepala antara menjangan yang satu dengan yang lain, maka tumbuh tanduk panjang. Semakin sering beradu pala, semakin panjang tanduknya.
Contoh lain yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.

      



       b.      Charles Robert Darwin
Charles Robert Darwin (1809-1882) yang dikenal sebagai Bapak Teori Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi Darwin tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.
      
       Teori Evolusi Darwin

Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya secara lengkap dalam buku yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam) yang diterbitkan pada 24 November 1859. Dalam buku ini dikemukakan dua teori pokok, yaitu:
       1.      Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa silam.
       2.      Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Dua teori utama Darwin merupakan hasil pengamatan Darwin sebagai berikut: Pengamatan ke-1, setiap spesies mempunyai potensial fertilisasi yang besar sehingga ukuran populasinya akan meningkat secara eksponensial bila setiap individu yang dilahirkan berhasil melakukan percobaan. Pengamatan ke-2, ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali fluktuasi musiman. Pengamatan ke-3, sumber daya alam terbatas. Pengamatan ke-4, individu-individu populasi sangat bervariasi dalam hal ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar sama. Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.     Setelah Darwin menyelesaikan perjalanannya dan kembali ke Inggris, ia banyak mempelajari geologi, terutama tentang fosil. Buku yang berpengaruh besar terhadap Darwin adalah Principles of Geology (Prinsip-Prinsip Geologi) karangan Charles Lyell. Setelah mempelajari buku tersebut, Darwin berkesimpulan bahwa:
       1.      Deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil pada batuan yang lebih tua.
       2.      Perbedaan itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan.
       c.      August Weismann (1934 – 1914)
Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika. Weismann melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya tersebut. Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya adalah generasi keturunannya masih berekor panjang sampai generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann menarik kesimpulan seperti berikut.
          a.         Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada generasi berikutnya.
          b.         Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Coretaniwin All Right Reserved