Breaking News
Loading...
Monday, 24 February 2014

Surah Adh-Dhuha




Top of Form

Bottom of Form
Bottom of Form
Surah Adh-Dhuha - سورة الضحى
Bismillah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
A001
Demi waktu dhuha,
(
A002
Dan malam apabila ia sunyi-sepi -
(
A003
(Bahawa) Tuhanmu (wahai Muhammad) tidak meninggalkanmu, dan Ia tidak benci (kepadamu, sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik).
A004
Dan sesungguhnya kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya.
(
A005
Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat) sehingga engkau reda - berpuas hati.
(
A006
Bukankah dia mendapati engkau yatim piatu, lalu la memberikan perlindungan?
(A007
Dan didapatiNya engkau mencari-cari (jalan yang benar), lalu Ia memberikan hidayah petunjuk (dengan wahyu - Al-Quran)?
(
A008
Dan didapatiNya engkau miskin, lalu Ia memberikan kekayaan?
(
A009
Oleh itu, adapun anak yatim maka janganlah engkau berlaku kasar terhadapnya,
(A010
Adapun orang yang meminta (bantuan pimpinan) maka janganlah engkau tengking herdik
A011
Adapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau sebut-sebutkan (dan zahirkan) sebagai bersyukur kepadaNya.

Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat-Ayat dalam Q.S Ad-Dhuha


Berikut adalah sebab-sebab turunnya ayat yang terdapat pada Q.S Ad-Dhuha:

Asbabunnuzul ayat 1-3:
Zundub ra berkata bahwa Rasulullah bersedih karena jibril tidak turun membawa wahyu beberapa hari. Lalu seorang wanita Quraisy berkata, “Wahai Muhammad, mengapa aku melihat setanmu (maksudnya jibril) telah meninggalkanmu.” Lalu turunlah ayat ini (H.R Al-Bukhari)

Asbabunnuzul ayat 5:
Dari Ibnu Abbas ra, dari ayahnya, dia berkata, “Telah ditampakkan kepada Rasulullah SAW sesuatu yang akan diberikan untuk umatnya tahapan demi tahapan. Karena itu Rasulullah SAW merasa gembira. Lalu turunlah ayat ini. (H.R Hakim, Baihaqi, Thabrani.[1]

Asbabunnuzul ayat 1-3:
Diriwayatkan dari Hash bin Said Al-Kurasi berkata: “Telah bercerita ibuku kepadaku dari ibunya bernama Khaula bahwa sanya seekor anak anjing masuk ke rumah, kemudian masuk ke bawah tempat tidur. Kemudian anjing tersebut mati. Maka Nabi berdiam diri beberapa hari, wahyu tidak turun kepadanya. Maka berkatalah ia: “Wahai Khaulah, apa yang terjadi di dalam rumahku? Sehingga Jibril tidak datang ke rumahku. Berkatalah Khaulah: “Andaikan aku menyiapkan rumah dan menyapunya, maka aku ingin menyapu di bawah tempat tidur. Tiba-tiba ada sesuatu yang berat. Lalu aku terus menyapunya, sehingga aku dapat mengeluarkannya. Terdapat seekor anak anjing yang mati, lalu aku ambil dan aku buang di belakang dinding. Kemudian datanglah Nabi SAW berkata: “Wahau Khalah selimuti aku”. Lalu turunlah Q.S Ad-Dhuha ayat 1-3.

Asbabunnuzul ayat 4-5:
Diriwayatkan dari Abbas, dia berkata: “Rasulullah melihat sesuatu yang akan dibukakan (dialami) atas umatnya, lalu Nabi bergembira. Maka dengan sebab yang demikian itu turunlah Q.S Ad-Dhuha ayat 4-5.

Asbabunnuzul ayat 6-8:
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW besabda: “Sesungguhnya aku telah memohon kepada Tuhanku satu permintaan, dan sebenarnya aku tidak ingin meminta. Kemudian Rasul SAW berkata: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya para Nabi-Nabi sebelumku ada di antara mereka yang tunduk kepadanya angin seperti Sulaiman dan Daud. Dan ada pula di antara mereka yang dapat menghidupkan yang mati seperti Isa. Dan ada pula di antara begini dan begini. Maka Allah berfirman Ad-Dhuha ayat 6 yang artinya: “Bukankah kamu mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu”.
Lalu nabi menjawab: “Iya, wahai Tuhanku”.
Allah berfirman: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung. Lalu Dia memberi petunjuk. (Q.S Ad-Dhuha: 7)
Nabi berkata kembali: “Iya, wahai Tuhanku”.
Dan kembali Allah berfirman: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kekayaan”. (Ad-Dhuha: 8)
Dan Nabi menjawab: Iya wahai Tuhanku.
Isi kandungan surah ad-duha
Dalam sura ini, Allah swt. Menurunkan kasih sayang dan melimpahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad saw. sekaligus memberikan ketenangan dan keyakinan kepadanya.
Surah ad-Duha di turunkan secara khusu untuk Nabi Muhammad saw.dan menenangkan hati hati beliau yang sedang je susahan karena ejek-ejekan dari kaum kafir Quraisy.
Dalam beberapa riwayat, diceritakan bahwa Nabi Muhammad saw. sakit hingga membuatnya susah bangun. Kemudian dating seorang wanita musyrik dan berkata, ”Wahai Muhammad, aku melihat setanmu telah pergi meninggalkanmu.”
Sufyan Ibnu Uyainah meriwayatkan bahwa malaikat jibril tidak datang membawa wahyu kepada Nabi Muhammad saw.orang-orang kafir mengatakan, ” Muhammad telah ditinggal oleh tuhannya

Isi Kandungan

  • Allah SWT sekali-kali tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad SAW.
  • Isyarat dari Allah SWT bahawa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan bertambah baik dan berkembang.
  • Larangan menghina anak yatim dan mengherdik orang-orang yang minta-minta.
  • Perintah menyebut-nyebut nikmat yang diberikan Allah sebagai tanda bersyukur.
1.Allah swt tidak akan meninggalkan nabi muhammad saw.
2.Allah swt akan memberikan kehidupan yang lebih baik kepaa nabi muhammad saw dan dakwah islamnya.
3.Larangan menghardik anak yatim dan peminta-minta.
4.perintah bersyukur kepada Allah swt.
1 وَالضُّحَى
Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
Waktu dhuha permulaan siang tatkala matahari sepenggalah. Dimana kita melaksnakan sholat dhuha karena pada waktu itu, Allah memberikan cahaya, kesempatan untuk mencari nafkah, keberkahan dunia dan akhirat.
2 وَاللَّيْلِإِذَا سَجَى
dan demi malam apabila telah sunyi, Tatkala siang ditutup dengan kegelapan malam

3 مَاوَدَّعَكَرَبُّكَوَمَا قَلَى
 Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada pula benci kepadamu,
Empat sabab turunnya ayat ini adalah : Riwayat dari Bukhori dan Muslim : sahabat bertanya Nabi mengadu tidak bangun 3 hari 3 malam, maka dating istri abu lahab yang membenci beliau, berkata : “hai Muhammad, Aku beberapa hari ini tidak melihat syaitanMu”. Setiap para Nabi disediakan musuh oleh Allah, seperti Fir’aun di zaman Nabi Musa, Tetapi lebih dahsyat Fir’aun Nabi Muhammad. Abu Lahab berkata : “tolong penggal leherku” supaya terlihat gagah. Allah menyatakan syaiton sehingga turun ayat ketiga yang diawali dengan sumpah.

4 وَلَلْآخِرَةُخَيْرٌلَّكَ مِنَالْأُولَى
dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.
Lebih baik bagi dibandingkan kehidupan di dunia (permulaan) ada banyak cobaan di dunia dan di akhirat tempat tertinggi atau mulia adalah Al Wasilah

5 وَلَسَوْفَيُعْطِيكَرَبُّكَفَتَرْضَى

Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
Tuhan memberikan kebaikan-kebaikan, pemberian yang banyak hingga kamu puas. Nabi bersabda : Benar ya Allah, kalau Allah beri pemberian. Demi Allah, Aku akan menyelamatkan ummatKu walau seberat biji zarrah pun keimanan, kebaikan dihati, maka aku akan berikan kehidupan yang lebih mulia di akhirat. Hadist lain mengatakan : Keluarkan semua umat Nabi Muhammad dari api neraka walau dengan seberat biji zarrah pun keimanan, kebaikan dihati seseorang maka aku akan berikan kehidupan yang lebih mulia di akhirat.

Nabi bersabda : Manusia itu memiliki empat golongan
1) Manusia itu bahagia, senang di dunia dan di akhirat. Orang-orang yang kaya melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah
2) Manusia itu susah di dunia dan di akhirat. Orang-orang fakir tetapi kafir
3) Manusia itu bahagia di dunia dan diakhirat mendapatkan kenikmatan surge. Orang-orang yang kaya tetapi kafir
4) Manusia itu susah di dunia dan di akhirat menjadi orang-orang yang bahagia. Orang-orang yang al fuqoro’ dan fakir, serta orang yang meminta belas kasih orang yang mampu. Mereka orang-orang yang istimewa oleh Allah, sahabat adalah yang terkaya. Rasulallah akan mendo’akan orang-orang kafir. Maka digambarkan di akhirat orang kaya meminta syafa’at kepada orang miskin.

6 أَلَمْيَجِدْكَيَتِيمًافَآوَى
 Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.
Rasulallah adalah anak yatim, tidak punya orang tua. Allah sangat melindungi Rasulallah, tidak ada campur tangan manusia. Perihal akhlak rasul benar-benar Allah mendidik maka bagus budi pekertinya.

7 وَوَجَدَكَضَالًّافَهَدَى
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

8 وَوَجَدَكَعَائِلًافَأَغْنَى
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
Memberikan kecukupan, bukanlah orang kaya itu bukan dari material saja tetapi orang kaya itu adalah orang yang hanya kaya hatinya

9 فَأَمَّاالْيَتِيمَفَلَاتَقْهَرْ
Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
Nabi menjamin orang yang menafkahi anak-anak yatim

10 وَأَمَّاالسَّائِلَفَلَاتَنْهَرْ
Dan terhadap orang yang meminta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.
Rasul bersabda : kalau kamu menjumpai orang yang meminta-minta, berilah. Jika tidak, tolaklah dengan lemah lembut

11 وَأَمَّابِنِعْمَةِرَبِّكَفَحَدِّثْ
Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
Nabi mendapatkan kesusahan tetap bersyukur kebahagiaan tetap bersyukur.






Lafas
Hukum bacaan
Penjelasan
A001
Alif lam syamsiah
Alif lam tidak dibaca atau tidak dianggap ada
A002
Alif lam qomariah
Alif lam dibaca jelas
A003
Mat thabii
Dibaca panjang 2 harakat
A006
ikhfa
Dibaca samar-samar
A006
Qalqalah sugra
Dibaca memantul
A008
Mad wajib muttashil
Dibaca sepanjang 6 harakat





0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Coretaniwin All Right Reserved