Jenis Vaksin imunisasi dasar yang wajib di berikan pada anak
1. Vaksin Hepatitis B
Virus hepatitis B adalah
virus yang menyebabkan penyakit hepatitis B atau lebih dikenal dengan nama
penyakit kuning. Penyakit ini sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan
kerusakan pada hati. Pemberian vaksin 3 kali pada bayi terbukti mampu mencegah
penyakit hepatitis B sampai 75 %.
2. DPT Vaksin.
Vaksin ini merupakan
gabungan dari 3 vaksin yaitu Difteri, Pertussis, dan Tetanus (DPT). Difteri merupakan
penyakit dari basil Difteri yang bisa menyebabkan kerusakan jantung dan
sataf. Pertussis yaitu penyakit batuk rajan yang sangat
menular penyakit inj sering juga disebut batuk 100 hari. Tetanusdisebabkan
oleh jenis bakteri yang disebut dengan Clostridium tetani ditandai dengan
kekakuan otot gejala penyakit tetanus hampir sama dengan Epilepsi.
3. Vaksin Polio
Penyakit polio adalah
penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak. Menurut penelitian vaksin
polio terbukti 90 % efektif untuk mencegah infeksi polio pada anak.
4. Vaksin Campak
Campak adalah salah satu
jenis Penyakit kulit yang menular berakibat fatal terutama pada anak-anak.
Menurut penelitian Vaksin ini dapat mencegah infeksi campak hingga 90 persen.
5. Bacille
Calmette Guerin (BCG)
Vaksin berguna untuk
mencegah penyakit tuberculosis (TBC) yaitu penyakit infeksi Mycobacterium
tuberculosis. Kuman ini Merupakan kuman yang sangat berbahaya dan tidak mudah
untuk di mati kan.
6. Vaksin HiB
Vaksin ini diberikan untuk melakukan pencegahan
penyakit meningitis dan pneumonia. Yang di sebabkan oleh infeksi bakteri
Haemofillus Influenza B. Sangat berbahaya karena telah menyebabkan kematian
386.000 anak tiap tahunnya.
7. Vaksin Rotavirus
80 % diare pada anak
disebabkan oleh virus Rotavirus yang menyebabkan gangguan pada sistem sistem
pencernaan. Diare yang tidak mendapatkan penanganan medis bisa mrnyebabkan
dehidrasi. Dehidrasi adalah kekurangan cairan ekektrolit di dalam tubuh
sehingga organ tubuh tidak bisa berfungsi secata maksimal. Dehidrasi berat berakibat
kematian.
Pertanyaan-pertanyaan seputar imunisasi
berikut ini beberapa jenis Pertanyaan yang sering
ditanyakan para ibu-ibu tentang imunisasi:
1. Jika anak telah terkena campak. masih perlukah kita
beri imunisasi untuk campak
Jawabannya :
Masih karena ada beberapa jenis penyakit yang mempunyai gejala seperti penyakit
campak. terkadang dokter pun sering tertipu. jadi tetap berikan Imunisasi
campak.
2. Apa hanya 7 jenis vaksin yang penting untuk anak.
Jawabannya :
Tidak... karena masih banyak vaksin lainnya. dan semua vaksin penting dan
berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit. Vaksin imunisasi sengaja dibuat untuk mencegah
penyakit yang membahayakan jiwa dan beresiko menyebabkan kecacatan.
3. Jika Anak
sedang sakit batuk dan pilek bolehkah imunisasi?
Jawabannya : Boleh-boleh saja. tetapi biasanya imunisasi pada saat demam sebaiknya jangan diberikan, karena takutnya akan akan bertambah parah demamnya akibat efek samping Imunisasi.
Jawabannya : Boleh-boleh saja. tetapi biasanya imunisasi pada saat demam sebaiknya jangan diberikan, karena takutnya akan akan bertambah parah demamnya akibat efek samping Imunisasi.
4. Anak saya ketinggalan imunisasi itu, dan sekarang
umurnya sekian, apakah masih bisa diberikan imunisasi tersebut.
Jawabannya : Bisa. Segera berikan imunisasi dan konsultasi lebih lanjut dengan petugas kesehatan. bahkan Banyak vaksin lain yang malah masih diberikan pada orang dewasa Hanya untuk rotavirus yang harus selesai pada usia maksimal 32 minggu untuk rotateq, lalu 24 minggu untuk rotarix.
Jawabannya : Bisa. Segera berikan imunisasi dan konsultasi lebih lanjut dengan petugas kesehatan. bahkan Banyak vaksin lain yang malah masih diberikan pada orang dewasa Hanya untuk rotavirus yang harus selesai pada usia maksimal 32 minggu untuk rotateq, lalu 24 minggu untuk rotarix.
5. Kenapa imunisasi ada efek samping. apakah berbahaya
dan apakah Aman?
Jawabannya : Memang benar. hampir semua vaksin ada efek samping nya. namun penelitian terhadap sebuah vaksin merupakan penelitian yang paling mendalam dan harus terbukti aman serta efektif sebelum vaksin tersebut mendapat persetujuan lembaga pengawasan obat. jadi Imunisasi itu aman-aman saja selama vaksin yang dipakai merupakan vaksin yang telah mendapat persetujuan dan mempunyai lisensi yang jelas.
Jawabannya : Memang benar. hampir semua vaksin ada efek samping nya. namun penelitian terhadap sebuah vaksin merupakan penelitian yang paling mendalam dan harus terbukti aman serta efektif sebelum vaksin tersebut mendapat persetujuan lembaga pengawasan obat. jadi Imunisasi itu aman-aman saja selama vaksin yang dipakai merupakan vaksin yang telah mendapat persetujuan dan mempunyai lisensi yang jelas.
0 comments:
Post a Comment