Breaking News
Loading...
Monday, 11 April 2016

Tekanan Osmotik ,Difusi

Landasan Teori
Tekanan Osmotik
            Tekanan osmotik adalah gaya volumetrik yang menolak proses alami osmosis. Tekanan osmotik paling sering dirujuk dalam biologi manusia, di mana sebuah sel hidup mengandung larutan pekat yang terdiri dari air dan unsur-unsur tertentu lainnya yang memisahkan dari larutan diluar oleh membran semipermeabel. Proses alami osmosis cenderung untuk menyamakan konsentrasi bahan terlarut dalam larutan dengan melewatkan larutan melalui membran tersebut, dan tekanan osmotik adalah jumlah tekanan bahwa sel hidup diberikannya untuk melawan gaya ini. Tekanan tersebut melindungi komponen bagian dalam sel dari solusi dilusi dan berbahaya yang mungkin lintas membran dan mengganggu aktivitas sel normal atau mitosis.
Difusi

                Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion). Difusi melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.


LAPORAN HASIL PENELITIAN
1.      Osmosis
NO
MEDIA
AWAL
AKHIR
TEKSTUR
WARNA
1
Lar. Garam 1 sdt
10x10x30
10x10x27
Lembek
Kuning pucat
2
Lar. Garam 2 sdt
10x10x30
10x10x26
Lembek
Kuning pucat
3
Lar. Gula 1 sdt
10x10x30
10x10x28
Sedikit Lembek
kuning
4.
Lar. Garam + Gula 1 sdt
10x10x30
10x10x25
Lembek
kuning
5.
Lar. Air biasa
10x10x30
11x13x30
Keras
kuning

2.      Tekanan Osmosis
0-5 menit
1 cm
5-10 menit
1 cm
10-15 menit
1 cm
15-20 menit
1 cm
20-25 menit
1 cm
25-30 menit
½ cm


3.       Difusi
1.      Diketahui  : V0 =100 CC
                      C0=5O
                      CB=V0+CAIR
                                VB=150 ml
Dit =CB.....?
Jawab :
V0 x C0 =VB x CB
  C=

             =   =

        CB =33,34 gr
Jadi,konsentrasi barunya adalah 33,34 gr

2.      Diberikan ke pasien sebanyak 6 gr.Berapa cc yang di berikan kepada pasien ?
Diketahui =VLAMA =150 ML
                     CLAMA =33,34 GR
                      C Baru =6 gr

Dit VBARU......?
Jawab
VLAMA  x CL =VB xCB
150 ml x 33,34 gr =VB x6 gr
               VB  =

               VB  =    =5,56 ml

Jadi,volume larutan yang diberikan kepada pasien adalah 5,56 ml
Pembahasan
1.      Osmosis      
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan. Dari hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang mengalami perubahan ukuran. Ada yang mengalami pertambahan ukuran maupun pengurangan ukuran sesuai dengan medianya sendiri. Hal ini terjdi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap kentang.
Pada gelas 1 (larutan garam) kentang berukuran 10x10x30. kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini disebabkan karena kentang yang hipertonik terhadap larutan garam. Proses osmosis ini disebut Plasmolisis yaitu proses keluarnya cairan air kentang menuju larutan garam. Menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran menjadi 10x10x27 mm.
Pada gelas 2 (larutan garam 2 sendok teh) kentang berukuran 10x10x30. kentang menjadi semakin lembek dan terjadi juga pengurangan ukuran, Karena ada proses Plasmolisis. Sehingga ukuran kentang akhir adalah 10x10x26 mm.
Pada gelas 3 (larutan gula) kentang berukuran 10x10x30. kentang juga menjadi lembek dan pengurangan ukuran, namun tidak sama seperti kentang pada gelas 1 dan gelas 2. Ini dikarenakan sifat hipertonik dari kentang pada gelas 3 lebih rendah jika dibandingkan dengan kentang pada gelas 1 dan 2. Sehingga intensitas air yang keluar dari sel – sel kentang pada media ini tak sebesar pada kentang di gelas 1 dan 2, ukuran akhir kentang adalah 10x10x28.
Pada gelas 4 (larutan gula 1 sdt + garam 1 sdt) kentang berukuran 10x10x30. Menurut percobaan kami kentang mengalami pengurang ukuran dan pelembekan tekstur kentang, hal ini terjadi karena kentang mengalami hipertonik. Cairan air kentang larut dalam garam. Sehingga banyaknya air yang keluar dari sel kentang menyebabkan kentang mengerut. Ukuran akhir kentang adalah 10x10x25.
Pada gelas 5 (air) kentang berukuran 10x10x30 .kentang mengalami penambahan ukuran dan sedikit mengeras dikarenakan kentang yang hipotonik. Hal ini terjadiKarena konsentrasi kentang lebih besar dibandingkan denggan air biasa tersebut, itu membuat air masuk kedalam sel kentang sehingga kentang mengembang. Ukuran akhir kentang adalah 11x13x30.


2.      Tekanan osmosis
Proses tekanan  osmosis yang terjadi pada telur ayam kampung ( Callus domestica ),proses tekanan osmosis ini merupakan proses transport pasif karena tanpa energi aktivitas.Dari hasil pengamatan kita dapat mengetahui dan menghitung nilai laju osmosis yang terjadi pada telur ayam.
Pada prosedur kerja yang telah dibuat,dimana telur ayam kampung harus dilubangi pada kedua ujung telur. Ujung telur yang tumpul di pecahkan pelan-pelan sehingga cangkangnya sedikit retak dan jangan sampai selaput didalamnya pecah.Dan pada ujung telur yang lancip dibuat lubang untuk memasukkan sedotan.
Proses naiknya cairan yang terdapat dalam telur dapat diartikan sebagai proses osmosis karena dilihat dari pengertiannya osmosis merupakan proses perpindahan molekul air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
Cairan yang terdapat dalam telur dapat naik keatas karena air yang merupakan pelarut yang memiliki konsentrasi rendah ( hipotonik )akan berpindah ke cairan telur yang memiliki konsentrasi tinggi ( hipertonik )

3. Difusi
·         Volume air awal sebanyak 100 cc dengan konsentrasi 50 gr, dan volume baru sebanyak 150 cc, jadi untuk mencari konsentrasi baru menggunakan rumus perbandingan volume awal kali konsentrasi awal dengan volume baru kali konsentrasi baru, sehingga dapat dicari konsentrasi baru adalah volume awal kali konsentrasi baru bagi volume baru. Dari hasil perhitungan didapat konsentrasi baru sebanyak 33,34 gr.

·         Dari konsentrasi baru yang didapat 33,34 gr akan diberikan penambahan sebanyak 6 gr untuk diberikan kepada pasien. Berarti dengan rumus yang sama dapat dicari volume larutan untuk pasien dengan cara volume lama kali konsentrasi lama bagi konsentrasi baru. Sehingga dari hasil perhitungan volume larutan yang akan diberikan kepada pasien adalah 5,56 ml. 

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Coretaniwin All Right Reserved